Soldatenkaffe, Kafe Bernuansa Nazi di Bandung yang Hebohkan Dunia
Maksud Hati Ingin Tonjolkan Seni, Malah Dituduh Sebarkan Ideologi
Senin, 22 Juli 2013 – 08:08 WIB

Interior ruangan Soldatenkaffe di Bandung. Foto: Associated Press
Henry tentu kecewa berat dengan pesan tulisan di media-media asing tersebut. Dia menegaskan, Soldatenkaffe tak punya sangkut paut dengan partai anti-Yahudi pada 1940-an pimpinan Adolf Hitler tersebut. "Tema yang diusung kafe ini kan pop culture atau seni kontemporer yang mengangkat tema Perang Dunia II dari sisi Jerman," tutur Henry dalam jumpa pers di Soldatenkaffe Sabtu (20/7). "Di sini perlu digarisbawahi, kafe kami hanya seni, bukan ideologi, apalagi ekstremisme dan rasialisme seperti Nazi," tegasnya.
Henry kemudian mengatakan, sejak awal dalam website Soldatenkaffe pun telah dijelaskan maksud dan tujuan kafe itu yang tidak terafiliasi secara politik dengan ideologi Nazi. Dia pun menambahkan, sejak awal, pemilihan nama Soldatenkaffe yang memiliki arti kafe untuk serdadu pun sudah jelas tanpa kerancuan.
"Kafe ini mengangkat sejarah militer, bukan ideologi. Itulah kenapa kami angkat seragam militer dan ornamen Perang Dunia II. Supaya menekankan tema kafe serdadu itu. Gak cuma Nazi, seragam TNI zaman dahulu juga ada," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Henry juga ingin meluruskan, pihaknya tidak pernah mengatakan atau mengklaim bahwa tidak pernah ada bukti Nazi telah melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap bangsa Yahudi pada masa lalu (yang populer disebut holocaust). Hal tersebut dia katakan menyusul pemberitaan di media internasional bahwa pihaknya menyangkal holocaust dan tak ada konfirmasi kepada pihaknya mengenai pemberitaan itu.
Sebagai kota pelesir dan mode, ada ratusan kafe dengan keunikan desain bangunan dan menu masakan di Kota Bandung. Namun, tidak ada yang memiliki
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu