Solek Cleopatra

Oleh: Dahlan Iskan

Solek Cleopatra
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Ruteng dan Bajawa mengubah pikiran saya tentang Flores. Addis Ababa mengubah kesan saya tentang Afrika.

Dulu, sebelum ke Ruteng dan Bajawa, Flores itu gersang. Tandus. Panas. Kerontang.

Ternyata belahan baratnya seindah Bali. Bahkan lebih sejuk.

Baca Juga:

Pun ketika mendarat di Addis Ababa Kamis pagi lalu. Betapa sejuknya. Ini bukan Afrika yang hidup di pikiran saya. Ini Ruteng tahun 2075.

Sejuknya seperti Ruteng dan Bajawa di setiap bulan Juli. Majunya seperti Ruteng di tahun itu tadi.

Bandara Internasional Addis Ababa nyaris di tengah kota. Saya bersyukur mendarat di Addis Ababa tahun ini. Bukan 20 tahun lagi. Saya bisa melihat awal kebangkitan Ethiopia.

Baca Juga:

Seharusnya saya ke sini lima atau 10 tahun lalu. Agar kelak bisa bercerita perkembangan Ethiopia sejak dari sangat miskin.

Sekarang ini saya tidak bisa bercerita bagaimana miskinnya Ethiopia 10 tahun lalu –saat Pak Jokowi baru jadi presiden Indonesia. Maka sangat berbeda cerita saya tentang Ethiopia dibanding tentang Tiongkok.

Ruteng dan Bajawa mengubah pikiran saya tentang Flores. Addis Ababa mengubah kesan saya tentang Afrika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News