Solid State
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - LEGA. Mantap. Toyota akhirnya mengumumkan keseriusannya memasuki mobil listrik.
Selama ini Toyota dianggap seperti ogah-ogahan terjun ke mobil listrik. Seperti tidak semangat. Terlihat ragu apakah mobil listrik punya masa depan. Bahkan, sampai ada yang berpendapat ekstrem: era mobil listrik akan gagal kalau Toyota belum ikut serta.
Dominasi Toyota di pasar mobil menimbulkan tanda tanya besar: ada apa dengan Toyota.
Sewaktu berbicara di forum Dies Natalis ke-35 PENS pekan lalu saya belum tahu perkembangan baru itu. PENS singkatan dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Akan tetapi, saya sudah berani membocorkan info bahwa Toyota pada akhirnya akan masuk ke mobil listrik. Anda pun juga sudah mulai mendengar kisi-kisinya.
Hanya saja selama ini simpang siur. Apa penyebab ogah-ogahan itu. Jepang seperti masih menimbang-nimbang teknologi energi apa yang akan dipilih: baterai atau hidrogen.
Jepang seperti tidak mau salah pilih. Begitu memutuskan pilihannya, Jepang harus bisa menjamin keandalannya. Juga keamanannya.
Jepang, seperti kata Ricky Elson, terkenal tidak mau grusa-grusu. Berpikirnya panjang. Tidak takut kalah cepat. Ricky 14 tahun di Jepang. Punya banyak hak paten di sana.
Saya sudah berani membocorkan info bahwa Toyota pada akhirnya akan masuk ke mobil listrik. Anda pun juga sudah mulai mendengar kisi-kisinya.
- Tingtal Sebahu
- Mengulik Perbedaan Aion V Exclusive dengan Versi Luxury
- Solek Cleopatra
- Bridgestone Hadirkan 4 Produk Andalan di IIMS 2025, Ada untuk Mobil Listrik
- MG Cyberster, Roadster EV Futuristis yang Sukses Memukau Pengunjung di IIMS 2025
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?