Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis

Indonesia, yang juga mengandalkan impor gandum untuk memenuhi kebutuhan domestiknya, tetap berfokus pada keberlanjutan pasokan pangan meskipun ada gangguan pada pasokan global.
Dalam konteks ini, program “Grain from Ukraine” dapat memberikan solusi jangka panjang untuk membantu negara-negara yang kekurangan pangan dan pada saat yang sama, menjaga keberlanjutan pasokan gandum global, termasuk ke Indonesia.
Dengan terus mengirimkan pasokan gandum meskipun di tengah perang, Ukraina berupaya untuk mendukung negara-negara yang membutuhkan dan membantu menjaga keberlanjutan pasokan gandum global, serta mengurangi dampak terhadap ketahanan pangan dunia.
“Program seperti ‘Grain from Ukraine’ sangat penting untuk memastikan negara-negara yang bergantung pada impor gandum tetap memiliki akses ke pasokan pangan yang aman dan cukup,” ujar Ratna.
Jadi benar, lanjutnya, meskipun tengah menghadapi perang, Ukraina tetap berperan sebagai pemasok pangan global yang tangguh, yang tidak hanya mengatasi krisis pangan di negaranya, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan dunia melalui solidaritas internasional.(fri/jpnn)
Program Grain from Ukraine bertujuan untuk menyuplai gandum dan produk pertanian lainnya ke negara-negara yang paling terdampak krisis pangan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Lewat Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Merenovasi Masjid & Beri Bantuan Pangan
- Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Makin Mahal, Bawang Ikut-ikutan