Soliditas Terus Menguat, Sukarelawan AMIN Siap Menjemput Kemenangan di 2024
“Kita tingkatkan lagi kesolidan dan kekompakan tim sehingga hasil yang hari ini bisa kita lihat bagaimana elektabilitas AMIN mulai naik. Insyaallah kita bisa memenangkan pemilu pada 14 Februari 2024,” ujarnya.
Basir menjelaskan dirinya juga ikut berkeliling mensosialisasikan program-program perubahan yang diusung AMIN. Beberapa daerah yang dia sambangi di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat.
Beberapa koleganya ada yang mengunjungi Sumatera khususnya di ujung Lampung hingga ke Aceh, Kalimantan, dan Jawa Timur, Sulawesi, Papua, Maluku.
“Animo yang kita dapatkan, proyeksi yang kita dapatkan sangat tinggi dukungan masyarakat terhadap pasangan AMIN. Harapan mereka akan perubahan itu sangat terlihat,” kata dia.
Dukungan itu katanya tidak hanya terlihat di perkotaan. Khusus di daerah-daerah kata Basir khususnya di Puerbalingga, Jawa Tengah, mendapat sambutan luar biasa hangat dari para warga di sana.
“Mereka teriak Wakanda No More, Indonesia Forever. Para warga mengaku tahu sebutan tersebut setelah menonton debat Anies,” ujarnya.
Basir menjelaskan kiprah Anies dan Muhaimin sudah sangat dikenal warga di seluruh pelosok wilayah Indonesia. Dia memberi contoh warga di dekat Pulau Banda, Maluku, pun melihat hal sama.
“Sangat besar harapan perubahan. Bagaimana harga bahan pokok bisa murah, pendidikan, pelayanan kesehatan yang murah. Hasil tangkapan nelayan bisa mendapat perhatian dari pemerintah soal pasar,” kata dia.
Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera La Ode Basir mengungkapkan bahwa soliditas sukarelawan untuk memenangkan Anies-Muhaimin (AMIN)
- Anies Sebut Tom Lembong Sahabat dan Ingatkan Negara Bukan Berdasarkan Kekuasaan
- Maruarar Sirait Nilai Pemilih Anies & Ganjar juga Yakin kepada Kepemimpinan Prabowo
- Anies-Cak Imin Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud Tak Kelihatan
- Pelantikan Presiden: Anies Datang Sendirian
- Rano Karno Bujuk Loyalis Anies, Ridwan Kamil Klaim Anak Abah Pilih Dirinya
- Anies Baswedan Kenang Momen Bersama Marissa Haque ketika Kuliah di Amerika