Solok dan Pessel Dikepung DBD
Senin, 12 Desember 2011 – 11:50 WIB
Antoni menjelaskan dalam rentang waktu sebelas bulan berjalan, jumlah kasus DBD tertinggi di Pessel pada 3 bulan terkahir. Sebab rata rata pada bulan itu warga yang terserang DBD mencapai 100 kasus lebih. Hingga Sabtu (10/12) lalu, jumlah pasien yang ditangani terserang DBD 19 pasien.
Ini tersebar dari 12 kecamatan yang ada di Pessel, dan Kecamatan IV Jurai kasus DBD ini yang paling tinggi, sebab hingga memasuki bulan ini sudah ditemui sebanyak 234 kasus.
Sedangkan lima penderita yang meninggal itu, terjadi pada bulan September dan Oktober. Korban meninggal itu bukanlah disebabkan keterlambatan keluarga membawa pasien berobat kerumah sakit,sehingga pelayanan medis juga terlambat diberikan.
Sementara Kabid Penangunglangan Penyakit dan Bencana di Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Dr Satria Wibawa mengungkapkan kalau pihaknya akan terus berupaya agar kasus DBD ini bisa menurun pada tahun 2012 nanti.
PAINAN - Demam Berdarah Dengue (DBD) memang menjadi momok yang menakutkan bagi kesehatan masyarakat. Betapa tidak, dalam tahun 2011 ini telah menjangkiti
BERITA TERKAIT
- Kasus Korupsi SPPD Fiktif, Kombes Anom: Fokus Kami ke Sekertariat DPRD Riau
- Sikat Narkoba: Polres Banyuasin Ungkap 25 Kasus, Tangkap 31 Tersangka
- Kombes Manang Ajak Ribuan Mahasiswa Jauhi Narkoba dan Wujudkan Pilkada Damai
- Oknum Pejabat Pemda Siak Digerebek Istri Saat Bersama Wanita Lain di Hotel
- Polsek Tandun Mengedukasi Warga Agar Tidak Terpecah Belah Gegara Pilkada
- Nelayan yang Hilang Kontak di Perairan Bintan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia