Solskjaer sepertinya Hanya Cari Pembelaan

"Kami 12 poin menjelang apa apa yang kami alami pada waktu yang sama pada liga musim lalu. Tentu saja kami semua membidik memenangkan trofi," papar dia.
"Tetapi seperti sudah kami katakan, kadang-kadang trofi bisa menyembunyikan fakta lain mengenai apa yang terjadi pada klub."
Setelah kalah empat kali berturut-turut dalam babak semifinal kompetisi piala, hari-hari berikutnya dianggap oleh pendukung dan pengamat sebagai hari menentukan dalam masa depan posisi Solskjaer.
Dia memang telah mengantarkan United menduduki urutan kedua dalam klasemen Liga Premier, tetapi mereka tertinggal jauh 14 poin dari pemuncak klasemen Manchester City.
United merengkuh trofi Liga Europa pada 2017 ketika dilatih Mourinho yang juga membawa MU menjuarai Piala Liga, sedangkan Louis Van Gaal mempersembahkan Piala FA selama menukangi MU.
Alhasil sejak ditinggalkan Alex Ferguson pada 2013, United baru bisa merebut tiga trofi. Tapi bagi Solskjaer, trofi ternyata tidak begitu penting.
"Pada posisi liga, Anda melihat ada kemajuan bagi saya. Setiap kompetisi piala bisa mempersembahkan trofi kepada Anda tetapi kadang-kadang itu lebih dari sekadar ego manajer dan klub bahwa kami akhirnya memenangkan sesuatu," kata Solksjaer.(Antara/jpnn)
Solskjaer sepertinya sedang mencari pembelaan, jika nantinya Manchester United gagal meraih trofi musim ini.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Tiket Tur Asia Manchester United di Malaysia Terjangkau dan Ramah di Kantong
- Chelsea Harus Bayar 5 Juta Pounds ke MU jika Batal Mempermanenkan Sancho
- MU Bakal Bangun Stadion Baru di Dekat Old Trafford, Berkapasitas 100 Ribu Penonton
- Declan Rice Selamatkan Arsenal dari Kekalahan di Kandang MU
- Hasil Liga Europa: MU Ditahan Imbang Real Sociedad
- Perpanjang Kontrak dengan AC Milan, Tijjani Reijnders Naik Gaji, Berapa?