Solusi Alternatif Atasi Krisis Air, BP Batam Bakal Daur Ulang Air Limbah

"(Dari Lingga) itu yang paling memungkinkan," katanya.
Sementara opsi desalinasi atau mengubah air laut menjadi air tawar untuk saat ini dipandang sangat tidak mungkin. Ini dikarenakan biayanya yang super mahal.
Menurut Tato, dengan desain 3.900 liter per detik, kebutuhan air untuk semua warga di Batam masih mencukupi. Tetapi diharapkan semua warga bisa berhemat. Ia meminta kepada semua warga untuk tidak panik dan memperbanyak stok air di rumah.
"Saya minta agar warga menghemat. Air kita masih cukup kok," katanya.
Sementara Sekretaris Komisi III DPRD Batam, Helmy Hemilton, meminta dugaan penjualan air bersih ke kapal melalui pelabuhan resmi di Batam, diusut segera. Jika dugaan itu benar, Helmy menyebut PT ATB sudah menyalahgunakan amanahnya sebagai pemegang konsesi pengelolaan air bersih di Batam.
"Jika benar, ini sangat keterlaluan. Sebab banyak warga yang menderita karena kekurangan air," kata Helmy, kemarin (3/9).
Helmy juga meminta PT ATB segera menghentikan kebijakan penggiliran aliran air kepada konsumen. Karena pada faktanya, pasokan air baku di Batam masih surplus.
Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, kebijakan ini membuat warga panik. Sebab air merupakan salah satu kebutuhan utama warga.
BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyiapkan beberapa skema mengatasi krisis air bersih di kota ini. Diantaranya dengan memanfaatkan air di lahan
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus