Solusi Atasi Kemacetan, BP Batam Komit Kerjakan Proyek LRT
jpnn.com, BATAM - Deputi IV Badan Pengusahaan (BP) Batam, Robert Purba Sianipar menegaskan pihaknya tetap komit dengan rencana mega proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Pulau Batam.
BP Batam menilai moda transportasi LRT dianggap sebagai solusi yang tepat untuk mempersiapkan Batam menjadi kota maju karena dapat mengatasi kemacetan.
"Batam itu butuh insfrastruktur yang maju dan modern. Karena dengan penduduk mencapai 1,3 juta orang, Batam termasuk kota metropolis. Makanya BP Batam mempersiapkan transportasi massal untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat metropolitan," ujar Robert Purba Sianipar seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
LRT merupakan alat transportasi massal berukuran kecil dan ringan yang biasa dioperasikan dalam kawasan perkotaan.
Untuk pengoperasiannya, LRT selalu ditempatkan di antara lalu lintas jalan mengingat ukurannya yang kecil dan kecepatannya yang tidak terlalu tinggi, hanya 30-40 kilometer per jam.
BP Batam saat ini tengah melakukan studi awal pembangunan LRT dan akan segera mencari mitra investor untuk membangunnya.
Sehingga pihaknya saat ini membutuhkan dukungan dari banyak pihak seperti dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Namun dukungan yang paling utama tentu saja diharapkan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Deputi IV Badan Pengusahaan (BP) Batam, Robert Purba Sianipar menegaskan pihaknya tetap komit dengan rencana mega proyek pembangunan Light Rail Transit
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya