Solusi Atasi Kepadatan Bandara
jpnn.com - CENGKARENG - Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono punya tiga solusi untuk mengatasi kepadatan bandara karena bertambahnya jumlah armada maskapai.
Menurutnya cara pertama yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan efisiensi navigasi. Sebab, pengaturan navigasi di udara dan di darat saling terkait.
"Apabila pengaturan navigasi di udara tidak bagus, maka akan mempengaruhi navigasi di darat, begitu juga sebaliknya. Maka itu sistem navigasi harus kita benahi," ucap Bambang saat menghadiri penyambutan datangnya pesawat Garuda Airbus 330-300 di Hangar II, Soekarno Hatta, Jumat (27/9).
Cara kedua, lanjut Bambang, yakni dengan mengoptimalisasikan kapasitas bandara-bandara di Indonesia. Seperti dilakukannya pengembangan-pengembangan bandara untuk meningkatkan kapasitas.
"Misalnya, PT Angkasa Pura I melakukan pengembangan di Bandara Ngurah Rai, Sepinggan dan Balikpapan untuk optimalisasi kapasitas bandara yang lebih baik," tuturnya.
Cara terakhir yakni, bandara-bandara di Indonesia harus saling terintegrasi satu sama lain. Sebab menurut hematnya, dengan terintegrasinya antara bandara yang satu dengan lain maka pergerakan bisa dioptimalisasikan.
"Apalagi lima tahun mendatang ada 500 pesawat yang ada di Indonesia. Oleh karena itu butuh airport yang besar. Maka dibutuhkan sinergi yang bagus antara satu bandara dengan lainnya," tukas Bambang. (chi/jpnn)
CENGKARENG - Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono punya tiga solusi untuk mengatasi kepadatan bandara karena bertambahnya jumlah armada maskapai.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing