Solusi dari BPKN untuk Menggenjot Sektor Pariwisata Saat Pandemi Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal E Halim menyebut sosialisasi masif atas protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), menjadi satu di antara cara menggenjot pariwisata pada masa pandemi Covid-19 ini.
"Koordinasi pemerintah pusat dan daerah untuk mempromosikan protokol CHSE kepada pelaku usaha jasa pariwisata," kata Rizal saat menjadi pembicara diskusi daring berjudul "Kajian Kebijakan Perlindungan Konsumen Pariwisata Nasional dalam Masa Pandemi", Rabu (7/10).
Setelah sosialisasi, kata Rizal, pemerintah perlu mendorong pengusaha sektor pariwisata menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE secara ketat. Termasuk mengajak pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan tersebut.
"Ini penting juga untuk assesment terhadap kesehatan masing-masing, khususnya di daerah wisata," ujar dia.
Selanjutnya, Rizal berbicara tentang adanya jaminan pengaduan dan kerugian konsumen. Jaminan itu tentu membuat publik berpikir positif atas sektor pariwisata di Indonesia.
Kemudian, Rizal berbicara tentang stimulus bagi pengusaha untuk menggenjot pariwisata pada masa pandemi. Misalnya, memberikan keringanan pajak pelaku usaha agar sektor pariwisata di daerah bisa bergeliat.
"Misalnya memberikan keringanan pajak dan retribusi daerah, serta meningkatkan pengawasan penerapan ptotokol kesehatan," ungkap dia. (ast/jpnn)
Soosialisasi masif atas protokol kesehatan berbasis CHSE menjadi satu di antara cara menggenjot pariwisata pada masa pandemi Covid-19 ini.
- Pentingnya Pengembangan Pariwisata untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Disokong Sektor Pariwisata, Pengamat Optimistis Perekonomian Nasional Bakal Naik di Era Prabowo
- Kongres APAO 2024, Kemenparekraf Sebut Sektor Ini Memberi Dampak Ekonomi Positif
- 85 Program Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Menurunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon
- Dorong Budaya Betawi Berdampak Bagi Kemajuan Sektor Pariwisata
- Rektor UT Diberi Gelar Kanjeng Raden Arya dari Keraton Surakarta Hadiningrat