Solusi Ganjar Atasi Masalah Pengangguran, 100% Lulusan Diterima Kerja Bukan Omong Kosong
jpnn.com, YOGYAKARTA - Masalah lapangan kerja dan tingginya angka pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah yang belum terpecahkan.
Bakal capres 2024, Ganjar Pranowo membeberkan ide dan gagasannya untuk menjawab tantangan tersebut. Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri Mata Najwa On Stage di Graha Saba UGM, Yogyakarta Selasa (19/9).
"Problem pengangguran terdidik ini harus diselesaikan secara komprehensif. Hal yang paling utama adalah dengan memperbaiki kualitas pendidikan kita," kata Ganjar.
Ganjar menybut sistem pendidikan di Indonesia harus diubah. Konsep link and match dengan perusahaan harus dilakukan agar 100 persen lulusan bisa mendapat pekerjaan.
"Yang butuh mereka itu kan perusahaan, maka kurikulumnya harus fleksibel. Link and match kurikulum dengan perusahan mutlak dilakukan agar lulusan sekolah baik SMK, SMK sampai perguruan tinggi tidak menganggur," beber sosok pria berambut putih itu.
Ganjar mencontohkan di Australia, kurikulum pendidikan mengikuti tren pekerjaan. Ketika pekerjaan yang sedang ramai adalah pekerjaan di bidang teknologi, maka kurikulum pendidikan di negara itu akan diarahkan ke sana.
"Jadi, kurikulumnya mengikuti kebutuhan pekerjaan yang ada. Tidak saklek seperti saat ini," katanya.
Gagasan tersebut bukanlah omong kosong belaka, sebab Ganjar sudah memulainya. Saat menjabat Gubernur Jateng, dia mendirikan tiga SMKN Jateng boarding school yang dikhususkan bagi siswa miskin.
Bakal capres 2024 Ganjar Pranowo mengaku punya gagasan dan ide untuk mengatasi masalah pengangguran. Hal ini sudah dia buktikan ketika memimpin Jateng.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelajaran Coding Masuk Kurikulum SD-SMP, Simak
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- RK Ecosystem Perkenalkan Program LAKSA Milik RIDO, Bisa Serap 1 Juta Pekerja
- Dirikan PT Abhipraya Wijaya Sampatti, Irfan: Ingin Membuka Lapangan Kerja