Saran Romo Benny untuk Melawan Radikalisme di Era Digital
jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menghadiri acara Diskusi Komsos Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme yang diselenggarakan oleh TNI AD pada Rabu (7/4).
Sebanyak 100 mahasiswa hadir dalam diskusi bertema Meneguhkan Toleransi Mencegah Radikalisme dan Separatisme.
Romo Benny mengatakan radikalisme terjadi tidak hanya dalam satu agama saja.
“Radikalisme tidak terjadi hanya di suatu agama saja tetapi banyak kelompok yang melakukan tindak radikalisme demi kepentingan sesaat,” ujar Benny.
Benny menjelaskan radikalisme muncul dari pemikiran yang tidak utuh sehingga banyak salah tafsir dan keluar dari konteks.
“Dalam penafsiran sebuah paham harus dipahami secara menyeluruh, tidak boleh hanya setengah atau sebagian dan keluar dari konteksnya," ujar Benny.
Lebih lanjut, Benny menuturkan sekarang ini terjadi perang suci yang mengeklaim mempunyai surga, padahal sebenarnya hanya untuk kepentingan tertentu.
“Munculnya perang suci yang mengeklaim mempunyai surga dan neraka. Padahal ini di dalamnya ada kepentingan lain dan sesaat,” ujar Benny.
Romo Benny menjelaskan radikalisme muncul dari pemikiran yang tidak utuh sehingga banyak salah tafsir dan keluar dari konteks.
- KSAD Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Operasional Satuan Angkutan Air TNI AD
- Brigjen TNI Antoninho Sampaikan Pesan KSAD Tentang Netralitas Prajurit TNI AD Menjelang Pilkada Serentak 2024
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Ini Dukungan Bea Cukai ke TNI AD Demi Kelancaran Ikuti Kompetisi Menembak di Filipina
- ASABRI Jamin Para Purnawirawan Bisa Menikmati Masa Purnabakti dengan Tenang
- KSAD Jenderal Maruli Pimpin Wisuda Purnawira 160 Pati TNI AD