Saran Romo Benny untuk Melawan Radikalisme di Era Digital
Rabu, 07 April 2021 – 16:38 WIB

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo (kedua kanan) menghadiri acara Diskusi Komsos Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme yang diselenggarakan oleh TNI AD pada Rabu (7/4/2021). Foto: Dok. BPIP
Lebih lanjut, Jubei menjelaskan cara proxy war biasanya dilakukan dengan mencuci otak, separatis, hingga memasukan ideologi lain.
“Radikal atau separatis biasanya menginginkan melepaskan diri dari kedaulatan wilayah dan radikalisme adalah menggunakan kekerasan untuk membuat ketakuan ini harus diwaspadai," tegas Jubei.
Jubei menambahkan radikalisme di media sosial digunakan karena kecepatan jaringan dan sumber anonim.
“Bela negara adalah kewajiban bagi setiap warga Negara,” tegas Jubei.(fri/jpnn)
Romo Benny menjelaskan radikalisme muncul dari pemikiran yang tidak utuh sehingga banyak salah tafsir dan keluar dari konteks.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Gelar Webinar Peringati Hari Kartini, Perak Indonesia Dorong Ketahanan Perempuan di Era Digital
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini
- Forum ITUC-Asia Pacific: Delegasi Indonesia Dorong Perlindungan Pekerja di Era Digital
- Bos Indodana Finance Berbagi Tips Mengelola Keuangan dengan Bijak
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD