Solusi Transportasi Aman dan Efisien untuk Siswa di BSD

Solusi Transportasi Aman dan Efisien untuk Siswa di BSD
Setyoko dan Merry Mardianti, mahasiswa Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Universitas Pancasila. Foto: Dokpri

“Dengan adanya bus sekolah, diharapkan dapat mendorong penggunaan transportasi berkelanjutan dan mengurangi kemacetan,” tutur Merry.

Selain itu, ia juga mengusulkan penyediaan fasilitas parkir sepeda gratis sebagai dukungan terhadap mobilitas ramah lingkungan.

Pengembangan aplikasi sistem jemputan yang terintegrasi dengan lokasi siswa juga dinilai dapat meningkatkan efisiensi perjalanan. “Aplikasi ini bisa membantu orang tua dalam merencanakan rute jemputan yang lebih efisien dan aman,” jelasnya.

Tidak hanya dari pihak sekolah, pemerintah juga berperan penting dalam menciptakan sistem transportasi yang aman dan efisien. Wahyu menyarankan pemerintah untuk menyediakan angkutan umum khusus siswa dengan rute yang disesuaikan untuk mendukung aksesibilitas yang lebih baik. Ia juga mengusulkan penetapan tarif transportasi umum yang lebih rendah bagi siswa untuk meningkatkan keterjangkauan.

“Selain itu, subsidi pembelian sepeda bagi siswa berprestasi dan pengembangan jalur khusus sepeda dapat menjadi solusi untuk menciptakan transportasi yang aman dan ramah lingkungan,” kata Wahyu.

Tidak kalah penting, peran serta keluarga dan masyarakat juga dibutuhkan dalam menciptakan transportasi yang aman dan efisien bagi siswa di BSD, Tangerang. Setyoko menjelaskan bahwa orang tua perlu merencanakan anggaran transportasi sesuai dengan kemampuan ekonomi keluarga. “Pengaturan jadwal antar-jemput yang berkoordinasi dengan aktivitas orang tua dapat membantu efisiensi waktu dan biaya,” ujarnya.

Selain itu, penggunaan transportasi kecil seperti minivan atau e-motor dinilai cocok untuk mobilitas siswa dalam kelompok kecil, sementara sepeda dapat menjadi alternatif ramah lingkungan untuk perjalanan jarak dekat. “Penyediaan sepeda bagi siswa tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga membantu mengurangi emisi karbon,” jelas Setyoko.

Kolaborasi antara pihak sekolah, pemerintah, dan keluarga sangat penting untuk menciptakan sistem transportasi yang aman, efisien, dan terjangkau bagi siswa di BSD. Wahyu menegaskan bahwa solusi terbaik mencakup kombinasi antara bus sekolah, angkutan umum berbasis langganan, carpooling, dan jalur sepeda yang aman.

Setyoko dan Merry Mardianti, mahasiswa Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Universitas Pancasila, transportasi dan pendidikan adalah dua aspek.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News