Somalia Batasi Pergaulan Lain Jenis
Minggu, 09 Januari 2011 – 20:34 WIB
MOGADISHU- Pemerintah Somalia mengeluarkan aturan sangat keras yang mengatur pergaulan wanita dan pria. Mereka yang bukan muhrim dilarang bersalaman, termasuk pula berbicara atau berjalan bersama di tempat umum. Mereka yang ketahuan melanggar aturan, bakal dihukum penjara, dicambuk atau bahkan dieksekusi.
Aturan baru itu juga melarang para wanita bekerja di luar rumah. Pilihannya, terancam dieksekusi karena berjualan teh atau sayuran di pasar, atau tinggal terus di rumah sambil melihat anak-anaknya kelaparan. Sungguh dilema yang sangat membahayakan jiwa. "Benar-benar aturan yang mengerikan. Aku merasa seperti sedang dipenjara. Untuk mengindari hukuaman, aku mulai menghiraukan salam dari wanita yang aku kenal," kata Hussein Ali, penduduk Kota Jowhar.
Baca Juga:
Di Kota Elasha, sejak pekan lalu, pasukan bersenjata dari kelompok Al Shabaab mulai merazia penumpang bus. Mereka mencari wanita yang diniali berpakaian tak sesuai syariat Islam atau pergi sendirian. Seorang mahasiswi bernama Hamdi Osman, mengaku sempat dipukuli kelompok tersebut karena mengenakan pakaian adat Somalia, bukan Islami yang berupa jubah panjang.
Aturan berpakaian tertutup ini juga membebani kaum hawa Somalia. Tak sedikit diantaranya memilih tinggal di rumah karena tak mampu membeli pakaian jenis itu.Jenis larangan yang dikeluarkan Al Shabaab berbeda di tiap kota, sesuai pemahaman agama Islam Wahabbi yang difahami komandan kelompok bersenjata itu, yang kebanyakan jauh lebih ketat dari Islam umumnya.
MOGADISHU- Pemerintah Somalia mengeluarkan aturan sangat keras yang mengatur pergaulan wanita dan pria. Mereka yang bukan muhrim dilarang bersalaman,
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon