Somalia Siap Suplai Data Intelijen
Untuk pembebasan MV Sinar Kudus
Kamis, 14 April 2011 – 07:07 WIB

Somalia Siap Suplai Data Intelijen
JAKARTA- Dukungan agar ada aksi militer tegas terhadap pelaku penyanderaan kapal berbendera Indonesia MV Sinar Kudus oleh Bajak Laut Somalia terus mengalir. Duta Besar Somalia untuk RI, Mohamud Olow Barow mengaku tidak keberatan jika pasukan khusus militer Indonesia melakukan operasi pembebasan sandera di negaranya. Hal itu adalah kebijakan resmi pemerinah Somalia yang mendukung negara lain memerangi bajak laut yang berasal dari negaranya. Mohamud menyatakan bahwa Somalia membuka pintu bagi aksi militer berdasarkan pada Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1846. Didalamnya, berisi izin bagi negara dan organisasi regional untuk menggunakan semua tindakan yang diperlukan untuk mengatasi perompak Somalia yang ditetapkan 2 Desember 2008.
"Pemerintah Somalia siap memberikan bantuan informasi, konsultasi militer, dan data intelijen yang dibutuhkan pemerintah Indonesia agar para sandera bisa segera dibebaskan," kata Mohamud dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/4) kemarin.
Menurut Mohamud, kapal MV Sinar Kudus ditangkap bajak laut di Laut Arab 350 mil dari Pulau Socotra yang ada di wilayah Yaman. Dalam menjalankan aksinya Perompak menggunakan kapal kargo dan kemudian menyerang masuk ke MV Sinar Kudus. Presiden Somalia Abdullahi Yusuf Ahmed, kata dia, telah mengirim surat kepada Dewan Keamanan PBB meminta agar negara yang kuat dalam memerangi bajak laut segera bertindak menyikapi maraknya kasus ini. "Kami dengan tegas mendukung aksi militer dalam memerangi bajak laut di wilayah kami," kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA- Dukungan agar ada aksi militer tegas terhadap pelaku penyanderaan kapal berbendera Indonesia MV Sinar Kudus oleh Bajak Laut Somalia terus
BERITA TERKAIT
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini