Somchai Siap Mundur dari Kursi PM Thailand
Senin, 13 Oktober 2008 – 14:54 WIB
BANGKOK - Suhu politik Thailand memanas. Sebab, tak mau kalah dengan kelompok antipemerintah yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), kalangan yang pro pemerintah mulai unjuk gigi. Sementara itu, desakan mundur terhadap Somchai bertambah lagi. Kali ini datang dari partai oposisi, Partai Demokrat. Menurut mereka, dengan mengundurkan diri, berarti Somchai telah menunjukkan tanggung jawabnya atas bentrokan fatal pekan lalu yang menewaskan dua orang dan melukai ratusan lainnya. Juga, kemunduran perekonomian dan kondisi yang mereka sebut telah mengguncang sistem demokrasi.
Minggu, (12/10) kelompok pendukung pemerintah di bawah naungan Gabungan Front Demokrasi Melawan Kediktatoran (UDD) menghelat demonstrasi. Hari ini mereka bakal melanjutkan aksi berbarengan dengan demonstrasi para pendukung PAD yang direncanakan dilakukan di luar markas pusat kepolisian nasional Thailand. Bentrok fisik dikhawatirkan kembali terjadi.
Menanggapi kekhawatiran itu, Pipop Thongchai, salah seorang ketua PAD, mengatakan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh pihaknya akan berjalan damai. Itu merupakan lanjutan aksi mereka sebelumnya. Tujuannya, mendesak mundur Perdana Menteri Somchai Wongsawat.
Baca Juga:
BANGKOK - Suhu politik Thailand memanas. Sebab, tak mau kalah dengan kelompok antipemerintah yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi
BERITA TERKAIT
- Militer Israel Dipermalukan Hizbullah 2 Kali dalam Sehari, Kocar Kacir
- Pertamina Ditunjuk sebagai Secretary In Charge pada ASCOPE untuk Periode 2024-2029
- Militer Israel Klaim Tidak Ada Korban Cedera Akibat Serangan Rudal Iran
- 100 Rumah di Tel Aviv Rusak Akibat Serangan Rudal Iran
- Timur Tengah Makin Mengerikan, Presiden Korsel Perintahkan Pengerahan Pesawat Militer
- Tentara Israel dan Hizbullah Akhirnya Berhadapan di Medan Perang, Siapa yang Menang?