Sonar Deteksi Logam di Selat Karimata, tapi...
![Sonar Deteksi Logam di Selat Karimata, tapi...](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150102_110336/110336_362193_penyelam_basarnas_alat_dl.jpg)
jpnn.com - PANGKALAN BUN – Upaya Badan SAR Nasional (Basarnas) menggunakan alat pendeteksi dasar laut atau sonar untuk mencari badan pesawat AirAsia QZ8501 belum membuahkan hasil.
Hari ini (2/1), pancaran sonar hanya mendeteksi adanya logam di Selat Karimata. Saat diperiksa, logam tersebut bukan merupakan badan pesawat yang dicari.
Direktur Operasional Basarnas Supriyadi menjelaskan, hari ini sonar sudah digunakan dan di dasar laut terdeteksi terdapat logam. ”Ternyata, saat dicek bukan bagian dari pesawat,” ujarnya.
Meski begitu, penggunaan alat pendeteksi tersebut akan terus dilakukan. Harapannya, lokasi badan pesawat bisa diketahui dan tim penyelam bisa segera mengevakuasi. ”Sonar yang digunakan semuanya (berjumlah) lima,” paparnya.
Soal kemungkinan menggunakan sonar di lokasi penemuan enam mayat yang diangkut kapal dari Amerika, USS Sampson, dia mengungkapkan, memang ada kemungkinan badan pesawat ada di lokasi itu. Apalagi, lokasi tersebut berdekatan dengan titik koordinat kontak terakhir pesawat AirAsia.
”Tapi, kapal Amerika itu sudah memiliki teknologi sonar. Jadi, sebenarnya sudah dideteksi. Cuma belum dapat informasi apa ada badan pesawat atau tidak,” kata Supriyadi.
Selain itu, kemungkinan besar Tim Penyelam Gabungan dari Kopaska, Taifib, dan Denjaka akan melakukan penyelaman hari ini. Selain sudah ditentukan lokasi fix, kondisi cuaca juga cukup baik meski sempat hujan selama kurang lebih 30 menit. ”Cuaca cukup baik, penyelaman bisa dilakukan,” ujarnya. (idr/fal)
PANGKALAN BUN – Upaya Badan SAR Nasional (Basarnas) menggunakan alat pendeteksi dasar laut atau sonar untuk mencari badan pesawat AirAsia QZ8501
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- HMI Cabang Jaksel Siap Turun ke Jalan Kritisi UU Kejaksaan
- Kemenko Polkam & Kemenkeu Tinjau Pemberlakuan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Perak
- Pendekatan THR Dinilai Strategi Efektif untuk Mengurangi Jumlah Perokok
- FGD IEDS: Mahasiswa Merespons Revisi UU Minerba, Simak
- Momen Erdogan Memayungi Prabowo, Tersenyum dan Lambaikan Tangan
- Efisiensi Anggaran, Cak Imin Tegaskan Tidak Ada Pemotongan Bansos