Songsong Tahun 2024, Pemprov Jateng Bergotong Royong Atasi Kemiskinan

Beberapa tantangan yang harus dituntaskan pada 2024 meliputi penuntasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, anak tidak sekolah, hingga pengangguran.
Menurut Nana, rencana aksi untuk menuntaskan hal itu telah dilakukan Pemprov Jateng bersama dengan Baznas Jateng dan CSR perusahaan.
Dia mencontohkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sudah ada 13 ribuan unit pada 2023 dan akan meningkat menjadi 18 ribu unit pada tahun 2024.
Upaya bergotong royong itu terus dilakukan ke depan.
Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jateng Sumarno mengatakan kegiatan istighosah dan doa bersama ini merupakan agenda rutin tahunan.
Setiap tahun pelaksanaan selalu bekerja sama dengan Baznas Jateng. Dalam acara itu juga dilakukan penyerahan bantuan sosial secara simbolis.
“Kita berdoa bersama agar tahun 2024 nanti lebih baik dari tahun 2023. Terutama dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat. Kegiatan ini juga akan dirangkai dengan penyerahan bantuan simbolis,” kata Nana Sudjana.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis pada malam itu meliputi 750 unit pembangunan RTLH dan penyerahan sembako kepada dua panti asuhan di Kota Semarang masing-masing 50 paket.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan istighosah dan doa bersama di malam menjelang pergantian tahun baru pada Minggu, 31 Desember 2023 malam.
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T
- Genjot Upaya Kikis Kemiskinan di Jateng, Gubernur Luthfi Gelontorkan Bansos
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan
- Purnatugas dari Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana Jadi Anak Buah BG di Kemenkopolkam
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- 1,5 Tahun Jabat Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana: Pusing, Banyak Permasalahan