Soni Sumarsono Buka Peluang Penyandang Disabilitas Jadi Birokrat Andal
Misalnya menciptakan STIPAN Channel, lalu menciptakan sistem perkuliahan yang memungkinan dilaksanakan secara daring.
Ketua YPAN Indra Jati Sidi optimis di bawah kepemimpinan Soni Sumarsono, STIPAN bisa semakin berkembang, dapat mengikuti perubahan serba cepat di zaman digital ini, kondisi yang berbeda dengan 10 tahun lalu,” kata Indra Djati.
Indra Djati menjelaskan, STIPAN berbeda dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dibiayai negara. Ini adalah kampus swasta yang pembiayaannya mandiri, bersumberkan dari mahasiswa dan pengabdian masyarakat serta berbagai jaringan masyarakat.
“Selama ini kami bekerja sama dengan Pemda-pemda yang mengirimkan sejumlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa untuk dididik menjadi aparatur pemerintah yang mempunyai skil dan profesional,” jelas Indra Djati Sidi.
Saat ini ada sebanyak 400-an mahasiswa yang berkuliah di STIPAN. Dari jumlah itu, cukup banyak mahasiswa asal Papua yang mendapatkan beasiswa dibiayai oleh Pemda-pemda di Papua.
Adapun STIPAN sudah melahirkan 13 angkatan lulusan. Semua lulusannya sudah tersebar ke sejumlah daerah di Indonesia. (cuy/jpnn)
Soni Sumarsono akan membuka kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk menjadi calon abdi negara profesioanl di STIPAN.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- Kemensos-Kitabisa Bersinergi, Serahkan Bantuan Atensi Pemerlu Pelayanan
- KND: Kebijakan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas Harus Total
- PNM & JAMKRINDO Gelar Pelatihan Kewirausahaan Membatik untuk Perempuan Disabilitas
- Peparnas XVII Tuntas, Pembinaan Atlet Jateng Tetap Berlanjut
- Cerita di Balik Pembentukan STIPAN, Ternyata Ada Peran Megawati