Sonny Dirayu Jadi Pengantin
Senin, 19 Oktober 2009 – 06:12 WIB
![Sonny Dirayu Jadi Pengantin](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir19102009/img19102009527511.jpg)
OLAH TKP- Puslabfor dan Tim Densus 88 Mabes Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Pengerebekan 2 DPO teroris yang ditembak mati di rumah kos dikawasan Ciputat Tangerang Selatan, Minggu (18/10). Pada olah TKP tersebut Polisi juga menghadirkan tiga tersangka lainnya yaitu Fajar Firdaus, Sonni Djayadi dan Afham Ramadhan. Foto: Muhammad Iqbal/Satelit News
JAKARTA- Mabes Polri Minggu (18/10) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kos Syaifuddin Zuhri di Ciputat. Tiga orang yang ditangkap yakni Fajar Firdaus, Sonny Djayadi, dan Afham Ramadhan ikut dalam rekonstruksi itu. "Mereka menjadi tersangka dengan dugaan menyembunyikan pelaku terorisme," ujar Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak. Sonny bahkan sempat dirayu Syaifuddin menjadi "pengantin". Namun, saat ahli IT itu menolak. "Karena gagal merekrut Sonny, maka sasaran berikutnya Dani dan Nana," kata sumber itu. Sonny yang cerdas dianggap punya akses yang lebih luas dibanding Dani.
Sonny dan Afham membayar kos itu secara patungan, jumlahnya Rp437 ribu sebulan. "Mereka tahu dan sadar bahwa dua orang itu buronan polisi," kata Sulistyo.
Baca Juga:
Informasi yang dihimpun Jawa Pos (JPNN Grup), Sonny dan Afham sudah kenal Syaifuddin sejak lama, sekitar dua tahun. "Ada taklim yang mereka ikuti secara rutin per minggu. Pembinanya Syaifuddin itu," kata sumber Jawa Pos (JPNN Grup).
Baca Juga:
JAKARTA- Mabes Polri Minggu (18/10) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kos Syaifuddin Zuhri di Ciputat. Tiga orang yang ditangkap
BERITA TERKAIT
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan