Sontekan Masal Unas, Surabaya-Jakarta Bersaing
Koman Perlindungan Anak : Tuding Pernyataan Nuh Kriminalisasi Anak
Jumat, 17 Juni 2011 – 08:35 WIB
Agus juga menjelaskan, untuk memastikan telah terjadi ada sontekan masal, pihaknya akan mempelajari pola jawaban. Menurut Agus, sontekan masal bisa dipastikan jika ada persamaan jawaban-jawaban yang salah.
Tentang Pernyataan Nuh
Pernyataan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh jika tidak terbukti ada sontekan masal di SDN Gadel II Surabaya mendapat kecaman dari beberapa pihak. Seperti diberitakan, berdasarkan analisa pola jawaban siswa SDN Gadel II, menteri asal Surabaya itu memutuskan tidak ada sontek masal di SDN Gadel II.
Diantara kecaman keluar dari Ketua Komnas PA Arist. Usai mendapingi pertemuan keluarga Abrary dengan Pemprov DKI Jakarta, Arist mengatakan Nuh telah mengkriminalisasi Aam, siswa yang membongkar sontekan masal di SDN Gadel II. "Secara tidak langsung, menteri (Nuh) sudah mengklaim Aam itu bohong," kata dia.
JAKARTA - Surabaya dan Jakarta besaing dalam kasus sontekan masal Ujian Nasional (Unas) SD Mei lalu. Jika Surabaya sudah dijatuhkan sanksi kepada
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas