Sontekan Masal Unas, Surabaya-Jakarta Bersaing
Koman Perlindungan Anak : Tuding Pernyataan Nuh Kriminalisasi Anak
Jumat, 17 Juni 2011 – 08:35 WIB

Sontekan Masal Unas, Surabaya-Jakarta Bersaing
Upaya guru mengkondisikan sontekan masal ini menurut Lody merupakan bentuk apedagogis dan tidak etis. Dia mentolelir jika sontekan masal terjadi diawal-awal penerpan sistem unas. "Ini sudah berjalan lama, tetapi tetap saja muncul. Berarti ada sistem yang salah," pungkasnya.
Di bagian lain, Ketua Tim Investigas kasus sontekan masal di SDN Gadel II Daniel M. Rosyid menjelaskan, muncul dua motivasi para guru menyuruh siswa sontekan masal. Pertama, guru-guru tadi khawatir murid-muridnya tidak lulus. Kedua, para guru itu khawatir reputasi sekolah hancur karena angka ketidaklulusan yang tinggi. (wan)
JAKARTA - Surabaya dan Jakarta besaing dalam kasus sontekan masal Ujian Nasional (Unas) SD Mei lalu. Jika Surabaya sudah dijatuhkan sanksi kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar