Sontekan Penalti Dahlan Iskan

Sontekan Penalti Dahlan Iskan
Sontekan Penalti Dahlan Iskan
Di sisi lain, 18 Maret 2012 nanti, masih akan ada agenda "luar biasa". PSSI menggelar Kongres Tahunan di Palangkaraya, Kalteng. Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) juga merancang Kongres Luar Biasa (KLB) yang juga mengundang anggota dan pemilik suara PSSI di Mercure, Ancol, Jakarta.

Betul-betul dua rencana "luar biasa", waktunya bersamaan, temanya sama-sama soal bola, yang diurus juga sama -dunia sepak bola-, peserta mewakili daerah-daerah yang sama, tetapi pesertanya beda muka, beda kepala.

Hasilnya pun sudah bisa ditebak, pasti "luar biasa". Dualisme kepengurusan, dua kompetisi tidak bisa dihindarkan. Rekonsiliasi yang digagas banyak pihak sebagai obat paling moderat, tinggal angan-angan. Artinya, suara Presiden SBY, Menegpora Andi Malarangeng, Ketum KONI Pusat Toto Suratman itu seolah hanya numpang lewat, didengar di kuping kiri, menguap di kuping kanan.

Tak ada lagi suara yang terdengar nyaring, yang masuk telinga, diolah di otak, turun ke hati dan dikemas menjadi sikap dan spirit bersama membangun sepak bola nasional, demi Merah Putih! Saya tidak menangkap papan rambu-rambu ke arah sana.

PRESIDEN SBY sudah memberi sinyal. Menegpora Andi Malarangeng sudah angkat bicara. Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman sudah bersuara. Semua stakeholders

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News