Sony Masih Punya Potensi di Pelatnas
jpnn.com - JAKARTA - Kondisi tunggal putra pelatnas PP PBSI belum menunjukkan grafik membaik. Pada kejuaraan dunia di Guangzhou lalu capaian tertinggi perorangan putra Cipayung hanyalah babak ketiga oleh Tommy Sugiarto.
Mendapat jatah empat nama dengan mengirimkan Tommy, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso, dan Sony Dwi Kuncoro, Indonesia gagal mencapai hasil maksimal. Selain masalah undian yang dikategorikan tak menguntungkan, performa wakil Indonesia memang masih buruk.
Terpuruknya tunggal putra itu mendapat sorotan dari Alan Budikusuma. Arek Suroboyo peraih medali emas tunggal putra Olimpiade 1992 tersebut menyatakan bahwa pembenahan harus segera dilakukan. Bukan dari sisi teknik, melainkan cenderung pada sisi psikologis.
Pernyataan Alan tersebut memang menunjuk performa dua pemain senior yang terus melorot. Yakni, Simon dan Sony. Simon yang punya kans besar terdepak tahun ini dari pelatnas tak kunjung menunjukkan prestasi menggembirakan.
"Saya kira, Sony dan Simon masih bisa dipertahankan hingga satu sampai dua tahun ke depan. Secara usia, mereka belumlah masuk kepala tiga. Jadi, mereka masih bisa dengan terus digenjot. Sisi psikologis saya lihat jadi kendala utama," kata Alan.
Menurut suami Susi Susanti tersebut, dibutuhkan pendekatan komunikasi secara lebih intensif kepada Simon dan Sony. Apalagi, tahun depan Indonesia menghadapi event beregu penting lain, yakni Piala Thomas di New Delhi, India.
Dalam kacamata Alan, dua pemain itu butuh suntikan rasa pede alias percaya diri di lapangan lagi untuk mendongkrak performa. Tanpa kehadiran rasa pede, mustahil pemain bisa "menggila" dan berprestasi.
Keberadaan Sony dan Simon, lanjut Alan, untuk mengimbangi ego pemain muda memang masih dibutuhkan. Sebagai pemain senior, mereka masih bisa memberikan motivasi dan menjadi contoh bagi pemain junior. Karena itulah, Alan berharap pelatih tunggal putra Joko Suprianto dan Kabidbinpres PP PBSI Rexy Mainaky masih memberikan kesempatan kepada Simon dan Sony hingga akhir tahun mendatang. (dra/c11/ham)
JAKARTA - Kondisi tunggal putra pelatnas PP PBSI belum menunjukkan grafik membaik. Pada kejuaraan dunia di Guangzhou lalu capaian tertinggi perorangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Luar Biasa! Pasangan Baru Thailand Juara Kumamoto Masters 2024
- Martin atau Pecco Juara Dunia MotoGP 2024? Ini Hitungannya
- Hasil UEFA Nations League: Jerman Berpesta Gol ke Gawang Bosnia-Herzegovina
- Pernah Bersama di Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo Mendoakan Amorim Sukses di MU
- Hasil Sprint MotoGP Barcelona: Target Pecco Bagnaia Tercapai
- Live Streaming Sprint MotoGP Barcelona: Cek Starting Grid, Rencana Pecco Berhasil