Sony Subrata Sebut Tekonologi AI Bisa Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%

Sony Subrata Sebut Tekonologi AI Bisa Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
Pemerhati pemanfaatan AI dan pendiri AI3 (Artificial Intelligence Implementation Initiative) Sony Subrata. Foto: source for jpnn

"Pemerintah juga harus menciptakan kebijakan yang mendorong pemanfaatan AI di berbagai sektor strategis, mulai dari kesehatan, manufaktur, pertanian, hingga layanan publik," kata Sony.

Sebagai contoh, AI dapat membantu mendeteksi penyakit lebih awal di sektor kesehatan, mengoptimalkan rantai pasokan di industri manufaktur, serta meningkatkan efisiensi layanan pemerintahan.

Namun, tanpa regulasi yang tepat, inovasi-inovasi ini bisa terhambat oleh ketidakjelasan hukum dan ketakutan akan konsekuensi regulasi yang belum pasti.

Sony menyebut banyak orang masih menganggap AI sebagai sekadar tren teknologi yang akan berlalu. Padahal, AI telah menjadi bagian integral dalam kehidupan modern, mulai dari asisten virtual, analisis big data, hingga otomatisasi industri.

Sony Subrata menekankan bahwa semakin lama Indonesia menunda adopsi AI, semakin besar kesenjangan dengan negara lain yang sudah lebih dulu mengimplementasikan teknologi ini secara luas.

"Kita tidak boleh hanya sekadar membicarakan AI, kita harus mulai menerapkannya. Semakin lama kita menunda adopsi AI, semakin besar kesenjangan kita dengan negara lain. Teknologi ini bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak. Indonesia harus lebih cepat dan lebih berani dalam mengadopsi AI, dan kita memiliki semua potensi untuk melakukannya," tegas Sony.

Sony juga mengungkapkan untuk mempercepat pemanfaatan AI di Indonesia, Sony mendirikan AI3 (Artificial Intelligence Implementation Initiative).

"Di AI3 (ai3.id), kami berfokus pada implementasi AI di dunia nyata dan mencari cara terbaik untuk mengoptimalkan manfaatnya bagi Indonesia," kata Sony.

Teknologi Artificial Intelligence (AI) terus berkembang pesat sehingga membawa perubahan signifikan bagi dunia kerja, industri, dan kehidupan sehari-hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News