SOP Polisi Tangani Demonstran Diragukan
Jumat, 30 Maret 2012 – 10:18 WIB

SOP Polisi Tangani Demonstran Diragukan
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) khawatir Polri tidak mampu menangani aksi demo dengan profesional berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Jakarta, Jumat (30/3) ini.
Sebab, Polda Metro Jaya hanya memiliki tiga water cannon. Ironisnya, ketiga water cannon tersebut sudah berusia tua dan dalam kondisi tidak layak. Satu dalam kondisi bocor tankinya. Dua lainnya pompa pelontar airnya sudah tidak layak. Sehingga semprotan airnya tidak maksimal hanya sejauh dua sampai tiga meter.
Baca Juga:
"Seharusnya mencapai 15 meter," kata Ketua Presidium IPW Neta Saputra Pane, Jumat (30/3), di Jakarta.
Padahal, kata Neta, keberadaan water cannon merupakan unsur utama dalam SOP Polri. Urutan SOP pengendalian massa adalah negosiasi, jika massa anarkis baru dihadapi dengan water cannon. Jika belum terkendali dilontarkan gas air mata. "Jika massa makin brutal, barulah polisi dapat menggunakan peluru karet," tegasnya.
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) khawatir Polri tidak mampu menangani aksi demo dengan profesional berdasarkan Standar Operasional Prosedur
BERITA TERKAIT
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi