Sopir Akil Berperan Tagih Suap
Refli berani berbicara seperti itu karena dia tahu sendiri. Dia melapor kepada Ketua MK saat itu, Mahfud M.D, dan diminta menjadi ketua investigasi. "Lihat testimoni saya di 2010, cerita tentang sopir itu ada," tambah Refly.
Informasi yang dijadikan pijakan oleh Refly untuk mengusut adalah laporan dari kliennya. Saat itu, dia mengatakan ada upaya pemerasan dari Akil agar kasusnya dimenangkan.
Refli makin curiga dengan Daryono karena dia tidak berani menghadiri sidang terbuka Majelis Kehormatan Konstitusi (MKK). Dia yakin Daryono menyimpan banyak informasi dan tidak mau keterangannya menjadi konsumsi publik. Apalagi, Akil ditengarai bukan kali ini saja melakukan jual beli putusan sidang.
Sejak kasus ini mencuat, keberadaan Daryono seolah menjadi misteri. Pencarian Jawa Pos di dua rumah Akil, yakni Perumahan Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan dan kompleks pejabat Widya Chandra, nihil. Para penjaga mengaku Daryono sudah tak ada lagi di rumah.
Salah seorang penjaga keamanan, Mukhsin, mengatakan kalau rumah Akil sudah kosong. Dia membenarkan kalau Daryono selama ini ikut tinggal bersama Akil. Rumah di Liga Mas disebutnya belum ada setahun ditinggali Akil sekeluarga beserta Daryono. Para penjaga keamanan yakin kalau sopir itu lari dan tinggal di tempat lain.
Sementara itu, rumah dinas Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, sudah kosong karena ditinggalkan keluarga Akil. Pengunduran diri pria asal Putussibau, Kalimantan Barat, itu berdampak pada keluarnya keluarga dari rumah dinas. Seorang penjaga keamanan menyebut sudah seminggu keluarga Akil meninggalkan rumah dinas tersebut. (dim/ca)
JAKARTA - Sopir pribadi mantan Ketua Mahkamah konstitusi (MK) Akil Mochtar, Daryono, disebut punya peran penting dalam praktik suap yang melibatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat