Sopir Angkot Keluhkan Keberadaan KRL Bekasi-Cikarang
jpnn.com, BEKASI - Keberadaan KRL Bekasi-Cikarang memunculkan efek domino. Salah satunya yakni penurunan jumlah penumpang angkot Elf atau K 01-A.
“Banyak yang ngeluh sopir angkutan umum. Ini efek dari keberadaan KRL Bekasi-Cikarang jadi angkutan umum sepi penumpang,” kata pengamat transportasi, Profesor Fathulah, Jumat (12/1).
Menurutnya, jika persoalan tersebut terus dibiarkan, maka kemungkinan angka kejahatan berpotensi naik. Karena itu dia berharap pemerintah juga memikirkan dampak tersebut.
“Penambahan infrastruktur itu bagus, tapi harus dipikirkan juga efek dominonya. Coba lihat itu sopir elf angkutan umum banyak yang mengeluh, karena memang banyak masyarakat yang beralih menggunakan KRL,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah harus melakukan kajian efek dari peluncuran KRL Bekasi-Cikarang terlebih dahulu dan tidak asal action.
“Kebanyakan pemerintah kita ini soal efek masa bodo, yang penting dia punya program jalan. Tapi soal efeknya tidak dipikirin. Inikan soal masyarakat,” katanya.(enr/ps/gob)
Banyak sopir angkutan yang mengeluh karena banyak masyarakat yang pindah menggunakan KRL Bekasi-Cikarang. Pendapatan mereka jadi menurun.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Belum Ada Keputusan Kenaikan Harga Tiket KRL
- Anak-Anak ke Sekolah Naik Angkot, Edward Akbar Malah Bilang Begini
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Lakukan Hal Ini
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Commuter Rekayasa Operasi Perjalanan Kereta
- Komisi V DPR Minta Kemenhub Segera Perbaiki Eskalator di Stasiun Bekasi