Sopir Angkutan Online Dipukuli, Mobil Dirusak, Ponsel Juga Dirampas
jpnn.com, PALEMBANG - Seorang sopir angkutan online jadi korban aksi anarkis para sopir angkutan konvensional yang mengelar demo sekaligus sweeping, Senin (21/8) kemarin.
Akibatnya, Kelana (38), sopir Go-Car, warga Kelurahan Gandus mengalami lebam di wajahnya. Tidka itu saja, mobil yang digunakan Kelana juga dirusak.
Kelana menuturkan kejadian itu berawal, saat dia melintas di Jl Ki Gede Ing Suro, depan Fitnes Project untuk mengantar penumpang dengan mobil Calya BG 1162 RY miliknya.
”Tiba-tiba ada lima orang yang menghadang saya,” kata korban. Dia menduga kelimanya sopir angkot Ampera – Tangga Buntung.
Tanpa basa-basi, para pelaku memukuli mobilnya, serta mematahkan kaca spion sebelah kiri. "Mereka juga memukuli saya di dalam mobil dan merampas handphone saya merk Lenovo Type K4 hitam," ucapnya.
Diakui korban, dia tidak tahu kalau kemarin beredar kabar akan ada sweeping terhadap angkutan online. "Jujur saya tidak terima, pak. Selain mobil rusak, handphone hilang dan badan saya sakit," ungkapnya. Akibat kejadian itu, dia menderita kerugian sekitar Rp 10 juta.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara membenarkan laporan sopir Go-Car yang jadi korban dugaan tindak pidana pengeroyokan. "Laporannya sudah kami terima dan bakal segera ditindaklanjuti," tandasnya.
Di Jl Ki Ronggo Wirosantiko, sebuah angkutan online dihadang sekelompok orang. Aksi sweeping juga terjadi di kawasan simpang lima DPRD Sumsel. Ada sopir angkutan online yang kedapatan dihajar dan kaca kendaraannya dilempar hingga pecah.
Seorang sopir angkutan online jadi korban aksi anarkis para sopir angkutan konvensional yang mengelar demo sekaligus sweeping, Senin (21/8) kemarin.
- Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Santo Yoseph Palembang
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan