Sopir Angkutan Umum Mengeluh
Puluhan Mobil Pribadi Nyambi Muat Penumpang
Sabtu, 24 November 2012 – 00:23 WIB
RUMBIA - Sopir angkutan umum Kendari-Kasipute diresahkan dengan banyaknya kendaraan pribadi yang berprofesi ganda menjadi angkutan umum. Tidak tanggung-tanggung, dalam sehari mobil plat hitam yang mengakut penumpang ditrayek itu sekitar 40-an unit, termasuk di antaranya mobil non DT dari luar luar Sulawesi Tenggara.
Mobil pribadi yang berubah fungsi menjadi angkutan umum kebanyakan berasal dari Kendari dan star pagi menuju Bombana. Sedangkan yang dari Bombana pagi jumlahnya tidak cukup 10 unit. "Ada datanya sama saya termasuk nomor-nomor polisinya. Jumlahnya sekitar 40-an unit termasuk mobil non DT," kata Barhanuddin, salah seorang sopir.
Saat beroperasi, mobil pribadi itu biasanya menggunakan dua nomor polisi. Selain plat resminya (hitam), ada juga plat kuning dimana nomornya disesuaikan dengan nomor aslinya. Dua plat itu tinggal dicopot sesuai dengan situasi dan kondisi diperjalanan. Jika tidak ada petugas berwajib maka dipakai plat kuning dengan nomor palsu, namun bila ada petugas atau razia, maka dipasang plat hitam.
Aktivitas mobil plat hitam yang mengangkut penumpang ini, seakan dibiarkan petugas di jalan raya. Di terminal Baruga misalnya, meski ada petugas, mobil-mobil itu leluasa mencari penumpang di sekitar terminal dan bersaing dengan sopir angkutan umum yang resmi.
RUMBIA - Sopir angkutan umum Kendari-Kasipute diresahkan dengan banyaknya kendaraan pribadi yang berprofesi ganda menjadi angkutan umum. Tidak
BERITA TERKAIT
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan