Sopir dan Warga Melawan Mahasiswa
Kamis, 13 Juni 2013 – 06:44 WIB
MAKASSAR -- Aksi demonstrasi dengan menutup jalan yang dilakukan sekelompok mahasiswa dalam tiga hari terakhir, menuai kecamatan dari masyarakat, terutama kalangan sopir angkutan.
Akibat aksi penutupan jalan yang dilakukan sekelompok mahasiswa di sejumlah ruas jalan di Makassar itu, para sopir mengaku kehilangan pendapatan. Gabungan sopir angkutan umum (petepete) dan sopir truk pengangkut material proyek, mengaku sudah melakukan konsolidasi untuk melakukan perlawanan terhadap aksi demo yang menutup jalan.
"Silakan mahasiswa demo, tapi jangan ganggu kami mencari uang. Anak dan istri kami juga butuh makan, kalau mahasiswa menutup jalan lagi maka akan berhadapan dengan sopir. Kami sudah muak dengan aksi mahasiswa yang menutup jalan," ujar Ketua Serikat Sopir Makassar, Ahmad Zubair, didampingi beberapa sopir angkutan saat mendatangi Redaksi FAJAR (JPNN Group), Rabu (12/6).
Para sopir, ujar Zubair, sangat mendukung gerakan mahasiswa untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun lanjutnya, aksi mahasiswa yang menutup jalan tiga hari terakhir, justru menyengsarakan masyarakat. Tak hanya sopir angkutan tapi seluruh masyarakat pengguna jalan.
MAKASSAR -- Aksi demonstrasi dengan menutup jalan yang dilakukan sekelompok mahasiswa dalam tiga hari terakhir, menuai kecamatan dari masyarakat,
BERITA TERKAIT
- DPRD Babel Didesak Bentuk Pansus Kerugian Lingkungan
- Panen Raya Jagung, Brimob Polda Jateng Ingin Berkontribusi Mendukung Program Prabowo
- Wamentan Sudaryono: Riau Bakal jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung
- Geram, Warga Adang Mobil Pelat Merah BM 52 yang Lawan Arus Saat Macet di Lintas Pekanbaru-Siak
- Elf Terguling di Sukabumi, Rombongan Dosen Jadi Korban
- Tuntut Dijadikan PPPK Penuh Waktu, Ribuan Honorer R2 & R3 Kota Kendari Gelar Demonstrasi