Sopir Dirut PDAM Meninggal, Ratusan Karyawan langsung Ikut Rapid Test
jpnn.com, SURABAYA - Seluruh karyawan PDAM Surya Sembada Surabaya sedang waswas setelah beredar kabar sopir dirut meninggal dunia karena terpapar corona.
Karena kekhawatiran itulah, PDAM akhirnya melakukan rapid test corona massal untuk karyawannya.
"PDAM sudah melakukan rapid test kepada seluruh karyawan," kata Adi Hugroho, Humas PDAM Surya Sembada Surabaya.
Adi mengaku, rapid test massal itu dilakukan menindaklanjuti kabar dugaan satu sopir pribadi Dirut PDAM Mujiaman yang meninggal beberapa waktu lalu karena corona. PDAM juga mengkhawatirkan hal ini berdampak pada pelanggan.
"Kami juga mengimbau pelanggan untuk waspada. Kami juga waspada, semua harus waspada," katanya.
Menurut Adi, rapid test massal yang digelar sejak beberapa hari yang lalu diikuti sekitar 300 karyawan PDAM. Hasilnya non-reaktif.
"Mulai dua hari kemarin kami lakukan rapid test. Hasilnya, Alhamdulillah belum ditemukan yang reaktif. Jadi, pelanggan tidak perlu khawatir," kata Adi.
Meski melakukan rapid test secara mandiri tanpa bantuan dari Dinas Kesehatan kota Surabaya, Adi mengaku masih tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah dan Gugus tugas Covid-19 Kota Surabaya mengenai kesehatan karyawan PDAM.
Ratusan karyawan sempat waswas mendengar kabar sopir dirut PDAM meninggal karena corona.
- Tingkatkan Akses Air Bersih di Lubuklinggau, ROIS Utamakan Program Revitalisasi PDAM
- PDAM Tirta Musi Setop Distribusi Air Rabu Besok, 23.000 Pelanggan Akan Terdampak
- Revans Lawan PDAM, Indomaret Sidoarjo Jadi Juara di Livoli Divisi Utama Seri Magetan
- Ganjar Genjot Kualitas Layanan Air Bersih Buat Masyarakat Jateng
- Endus Kejanggalan, DPRD Lombok Barat Minta Laporan Keuangan PT AMGM
- PDAM Lombok Tengah Keluhkan Minimnya Sokongan Dana dari Pemkab