Sopir Ditangkap di Garut, Diperiksa di Bogor

Sopir Ditangkap di Garut, Diperiksa di Bogor
Sopir Ditangkap di Garut, Diperiksa di Bogor
Kasat mengungkapkan, saat beroperasi bus dalam kondisi laik jalan. Namun, mengalami gangguan saat melintas di Jalur Puncak. Ban belakang sebelah kanan mengeluarkan asap hitam. Setelah diperbaiki, bus kembali jalan. Namun, saat melintas di depan Pafesta Cisarua, jalanan menurun membuat laju mobil tak terkendali. "Rem mobil blong,” ucapnya.

Sementara itu, keluarga korban, Ading (70), warga Kampung Cisarua Dalam, RT 02/06 Desa Kopo Kecamatan Cisarua, mengatakan, dirinya kehilangan anak tersayang, Aisyah (32) akibat kecelakaan itu. Aisyah tercatat sebagai pegawai warung Baso Ojolali yang ditabrak bus maut hingga tewas. Almarhumah meninggalkan dua orang anak, yakni Ramdani (7) dan Ranianto (14).

"Pertama mendengar kabar anak saya tewas dari temannya bekerja. Lalu suaminya langsung berangkat ke tempat kejadian dan memang benar Aisyah sudah tidak bernyawa lagi," ujarnya ketika ditemui di kediamannya usai pemakaman korban, kemarin.

Sementara itu, Masgim (40), suami Aisyah meminta agar sopir dihukum seberat-beratnya. "Saya minta aparat kepolisian menghukum pelaku dengan hukuman setimpal, karena telah merenggut nyawa ibu dari anak-anak saya," pungkasnya.(rur/cr1)

BOGOR-Setelah sempat melarikan diri, pengemudi bus Karunia Bhakti bernopol Z 7519 DA, Lukman Iskandar (43), warga Kampung Kaum, RT 04/06, Desa Sukasenang,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News