Sopir Ditangkap di Garut, Diperiksa di Bogor
Minggu, 12 Februari 2012 – 08:32 WIB
Kasat mengungkapkan, saat beroperasi bus dalam kondisi laik jalan. Namun, mengalami gangguan saat melintas di Jalur Puncak. Ban belakang sebelah kanan mengeluarkan asap hitam. Setelah diperbaiki, bus kembali jalan. Namun, saat melintas di depan Pafesta Cisarua, jalanan menurun membuat laju mobil tak terkendali. "Rem mobil blong,” ucapnya.
Baca Juga:
Sementara itu, keluarga korban, Ading (70), warga Kampung Cisarua Dalam, RT 02/06 Desa Kopo Kecamatan Cisarua, mengatakan, dirinya kehilangan anak tersayang, Aisyah (32) akibat kecelakaan itu. Aisyah tercatat sebagai pegawai warung Baso Ojolali yang ditabrak bus maut hingga tewas. Almarhumah meninggalkan dua orang anak, yakni Ramdani (7) dan Ranianto (14).
"Pertama mendengar kabar anak saya tewas dari temannya bekerja. Lalu suaminya langsung berangkat ke tempat kejadian dan memang benar Aisyah sudah tidak bernyawa lagi," ujarnya ketika ditemui di kediamannya usai pemakaman korban, kemarin.
Sementara itu, Masgim (40), suami Aisyah meminta agar sopir dihukum seberat-beratnya. "Saya minta aparat kepolisian menghukum pelaku dengan hukuman setimpal, karena telah merenggut nyawa ibu dari anak-anak saya," pungkasnya.(rur/cr1)
BOGOR-Setelah sempat melarikan diri, pengemudi bus Karunia Bhakti bernopol Z 7519 DA, Lukman Iskandar (43), warga Kampung Kaum, RT 04/06, Desa Sukasenang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS