Sopir Fortuner Berpelat Dinas Polri Ternyata Bukan Polisi, Ini Pekerjaannya

jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian secara resmi menetapkan AS, sopir mobil Toyota Fortuner VRZ berpelat dinas Polri 3488-07 sebagai tersangka tabrak lari.
AS menabrak dua mobil sekaligus di kawasan Jakarta Selatan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah mereka melakukan gelar perkara.
“Dari keterangan saksi, pemeriksaan TKP hingga CCTV didapati bahwa AS terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas karena dengan sengaja melawan arah dan melakukan tabrak lari,” ujar Sambodo di Polres Metro Jaksel, Minggu (22/8).
Sambodo menambahkan AS bukan sebagai anggota Polri, melainkan hanya sopir dari anggota Polri pemilik mobil tersebut.
“Jadi, pelaku ini bukan anggota Polri, di KTP-nya dia adalah pelajar atau mahasiswa, tetapi saat ini bekerja sebagai sopir dari pemilik kendaraan," ujar Sambodo.
Perwira menengah itu menambahkan untuk nomor polisi yang dipakai pelaku asli tetapi sudah habis masa berlaku.
Pelaku mengaku mengambil pelat tersebut di garasi tanpa izin dari anggota Polri aktif atau bosnya.
Polisi secara resmi menetapkan sopir mobil Toyota Fortuner berpelat dinas Polri yang menabrak dua mobil di kawasan Jakarta Selatan. Dia ternyata bekerja sebagai sopir dari anggota Polri pemilik mobil tersebut.
- Wanita di Depok Dirampok dan Diperkosa
- Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Dibongkar Polisi, Sahroni Mengapresiasi
- Polisi Panggil Aktivis KontraS Seusai Mengeruduk Lokasi Pembahasan RUU TNI
- Bebaskan WN India Tersangka Penggelapan, Polisi Rusak Iklim Investasi & Abaikan Asta Cita Prabowo
- Ditpamobvit Polda Metro Jaya Bersama SHW Center Berbagi Takjil Bulan Ramadan
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan