Sopir Mobil Kontainer Mogok
Kamis, 08 Desember 2011 – 06:52 WIB
BITUNG - Para sopir mobil kontainer dan kendaraan berat kembali melakukan aksi mogok. Mereka menyatakan tak akan mengangkut kontainer yang berisi bahan-bahan kebutuhan masyarakat. Aksi itu akan dihentikan sampai pembatasan operasional kendaraan berat dicabut.
Pernyataan sikap para sopir itu disampaikan dalam aksi mogok di kawasan Wangurer, Rabu (7/12). Sekitar 50 mobil kontainer dan kendaraan berat diparkir di tepi jalan hingga mengakibatkan kemacetan. "Kami minta semua dikembalikan seperti semula," teriak para sopir.
Mat Faisal, salah satu sopir mengatakan, pembatasan operasional kendaraan berat itu sangat merugikan para sopir. Terlebih, katanya, kebijakan itu tak dikoordinasikan dengan PT Pelindo dalam hal ini Terminal Petikemas Bitung (TPB). "Kami disuruh kerja malam sampai pagi sedangkan operasional pelabuhan tutup jam 10 malam," keluhnya.
Ia mengatakan, semua sopir tak akan mengangkut barang dan bisa berdampak ditutupnya pelabuhan Bitung. "Kontainer-kontainer sudah tertumpuk di penampungan pelabuhan dan kapal tak bisa lagi masuk," katanya. Kendaraan yang kembali dari Manado dan ingin mengangkut untuk kedua kalinya tak bisa lagi melakukannya karena Pelindo telah ditutup. "Kalau cuma satu ret pendapatan kami hanya 50 ribu," keluhnya.
BITUNG - Para sopir mobil kontainer dan kendaraan berat kembali melakukan aksi mogok. Mereka menyatakan tak akan mengangkut kontainer yang berisi
BERITA TERKAIT
- Pekerja Migran Meninggal di Suriah, Keluarga: Dianiaya Majikan
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024