Sopir Taksi Ini Berdoa Taksi Online Segera Mati

jpnn.com - JAKARTA - Sopir taksi konvensional masih optimistis bisa menggaet penumpang di tengah menjamurnya taksi aplikasi di Indonesia. Tarsa, salah satu pengemudi taksi Express mengatakan, keberadaan taksi online sudah merebut pangsa pasar mereka sejak enam bulan terakhir.
Imbasnya, setoran Tarsa dan kawan-kawannya berkurang 50-100 persen per hari. Bahkan, tak jarang para pengemudi taksi legal harus gigit jari karena tidak mendapatkan penumpang.
"Sejak 6 bulan, kami kalah sama aplikasi. Mereka kan argonya mati dan sudah dipatok segini, kalau kami jalan terus sampai tujuan. Berdoa aja biar aplikasi itu nggak berlangsung lama," harap Tarsa kepada JPNN.com, Selasa (3/11).
Untuk menutupi sepinya penumpang, Tarsa bersama kawan-kawannya tak jarang harus utang agar bisa membayar setoran ke perusahaan.
"Ya kadang-kadang ngutang, kami pegang Rp 500 ribu saja kadang cuma bisa pulang bawa Rp 60 ribu, kadang nggak ada lebihnya. Ya namanya bayar setoran kan nggak boleh kurang," tandasnya.
Tarsa berharap, pemerintah segera menindak tegas keberadaan taksi online. Sebab hingga saat ini taksi online tidak mengantongi izin untuk beroperasi. (chi/jpnn)
JAKARTA - Sopir taksi konvensional masih optimistis bisa menggaet penumpang di tengah menjamurnya taksi aplikasi di Indonesia. Tarsa, salah satu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SIG Dukung Pembangunan Berkelanjutan Lewat Penguatan Budaya K3
- Susu Mbok Darmi Gelar Gathering dengan Mitra Peternak
- Pluang Sukses Raih Lebih dari 10.000 Peserta di Ultimate Trading Championship Dalam 3 Minggu
- Admedika dan Great Eastern Life Indonesia Luncurkan AdClaim Optimalisasi Layanan BPJS
- Konsisten Lakukan Inovasi, Cosmos Raih Golden Brand of The Year 2025
- Benarkah Antam Memproduksi Emas Palsu? Simak Faktanya di Sini!