Sopir Taksi Online Merasa Dijebak Dishub

Sopir Taksi Online Merasa Dijebak Dishub
Puluhan taksi online mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kota Batam, Selasa (1/8).Sopir taksi online ini tidak terima karena merasa dijebak dan diberi sangsi tilang oleh petugas dinas perhubungan Kota Batam. F Cecep M/BP/jpg

jpnn.com, BATAM - Puluhan sopir taksi online mendatangi kantor Dishub Batam, siang kemarin.

Mereka tidak terima atas penilangan yang dilakukan pihak Dishub dan kepolisian kepada empat sopir taksi online di kawasan Batamcenter, Batam, Kepri.

Salah seorang sopir taksi Gocar, Dadang merasa penilangan ini merupakan jebakan yang dilakukan Dishub Batam. Dadang menuturkan, saat hendak mengantar penumpang dari Bank Riau Kepri menuju ke Mega Mall.

Saat dalam perjalanan, penumpang Dadang yang diketahui bernama Dicky meminta untuk diantar ke Kantor Imigrasi, Batamcenter. Sesampainya di Kantor Imigrasi, Dadang langsung diminta turun oleh petugas dan dilakukan penilangan.

"Penumpang atas nama Dicky ini menjebak saya. Sampai di Imigrasi saya langsung ditilang dan kendaraan disita," ujarnya.

Dadang menjelaskan, saat itu penumpang yang dibawanya langsung turun dari mobilnya dan belum sempat membayar ongkos taksi. Dadang pun mencoba menghubungi nomor telepon Dicky, namun nomor Dicky sudah tidak aktif lagi.

"Saya yakin, saya pasti dijebak ke sana dengan orang atas nama Dicky ini. Dia dua orang sama temannya minta diantarkan ke Imigrasi," ucap Dadang.

Tidak hanya Dadang, salah seorang sopir Uber, Harianto juga ditilang petugas di depan Kantor Imigrasi. Ia juga sangat yakin, dua orang penumpang yang dibawanya itu ingin menjebaknya. "Order atas nama Riko. Dia minta dijemput di Nagoya City Walk untuk diantar ke Batamcenter. Awalnya saya tidak tahu kemana tujuannya," ucapnya.

Puluhan sopir taksi online mendatangi kantor Dishub Batam, siang kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News