Sore Ini 12 Ton Daging Impor Tiba di Soetta
Selasa, 16 Juli 2013 – 03:26 WIB
Kalau sewa pesawat, lebih banyak daging yang bisa diangkut. Tetapi biayanya terlampau mahal, yang ujung-ujungnya akan dibebankan kepada konsumen. Sedangkan Bulog ingin menjual daging sapi dengan harga murah, dengan harapan harga di pasaran akan ikut turun.
"Kalau daging sapi yang dijual Bulog juga mahal, apa gunanya Bulog impor. Makanya kita angkut daging dengan pesawat komersial saja," kata Sutarto. Daging impor akan diangkut dengan pesawat setiap hari sampai menjelang Idul Fitri. Bulog telah mendapat izin mendatangkan daging 800 ton melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Setibanya di bandara, daging sapi akan langsung didistribusikan melalui distributor dan pedagang pasar. Supaya cepat sampai ke konsumen. Harga jualnya Rp 75.000 per kilogram untuk kualitas terendah dan Rp 85.000 per kilogram untuk kualitas tertinggi. Harga ini lebih murah dibanding harga di pasar saat ini.
Tidak hanya melalui udara, Bulog juga mengirim daging dengan kapal laut. Sehingga menjelang Lebaran nanti sudah dapat didatangkan daging sapi impor sebanyak 2.000 ton. Daging yang dikirim lewat laut dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 25 Juli 2013 mendatang.
JAKARTA - Perum Bulog mengirim daging sapi impor dari Australia ke Indonesia menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Qantas. Setiap
BERITA TERKAIT
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia