Sore Ini SBY Tiba di Tanah Air
Kamis, 07 Februari 2013 – 06:15 WIB
Nah, sadar bahwa bola ada di tangan KPK, Presiden SBY dalam pidatonya meminta agar lembaga antirasuah itu bisa segera menyelesaikan kasus yang menyeret kader Demokrat. Meski bagi sebagaian masyarakat permintaan itu dianggap mengintervensi KPK, Effendy menilai begitulah kenyataannya.
Posisi Demokrat disebutnya makin sulit jika hingga akhir tahun KPK belum juga menentukan nasib Anas. "Seperti kita tahu, KPK bisa cepat menentukan tersangka kalau ada operasi tangkap tangan. Nah, masalah Anas jauh dari operasi itu, jadi tidak bisa cepat," tandasnya.
Pengambilan kesimpulan rapat kerja antara Komisi Hukum DPR dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin sempat berlarut-larut. Ini karena Ketua Komisi III Gede Pasek Suardika bersikeras memasukkan klausul agar KPK segera menghentikan suatu penyelidikan apabila tidak ditemukan bukti yang cukup.
Sementara itu, dalam salah satu kesimpulan rapat, disebutkan bahwa KPK diminta untuk tidak tebang pilih dan menuntaskan penyidikan. Pasek yang merupakan legislator dari Partai Demokrat, ingin memasukkan tambahan klausul dengan alasan agar KPK tidak menggantung sebuah kasus. "Kepastian hukum ini penting. Jangan lembaga ini menyandera orang secara psikologis," kata Pasek.
JAKARTA - Kedatangan kembali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke tanah air sedang ditunggu-tunggu kalangan Partai Demokrat. Sejumlah tokoh senior
BERITA TERKAIT
- Tutup Mata atas Aduan Ribka Tjiptaning, Sejumlah Komisioner KPU Jabar Diperingatkan DKPP
- Hakim Pertanyakan Alfedri-Husni ke MK Padahal Petahana
- MKD Akan Panggil Uya Kuya Terkait Konten Kebakaran di Los Angeles
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK