Sorgum, Sapi, dan Burung di Belu

Sorgum, Sapi, dan Burung di Belu
Sorgum, Sapi, dan Burung di Belu

Kini Yudi dan Batantekno dipercaya oleh perusahaan nuklir AS untuk merancang reaktor nuklir buat kedokteran di sana. Saya pun mengizinkan Batantekno untuk membuat perusahaan patungan dengan perusahaan nuklir AS.

Waktu saya meninggalkan Atambua untuk ke Rote, Flores, dan Bali, Yudi masih tinggal di Atambua. Setelah panen sorgum ini, dia masih harus menuntaskan model bisnisnya. Agar keberlanjutan proyek sorgum ini lebih terjamin.

Di Rote saya juga bertemu dengan seorang bupati yang hebat: Lens Haning. Dia juga berhasil mengubah kebiasaan yang menyulitkan pengembangan ekonomi masyarakatnya. Dia keluarkan peraturan baru: Upacara-upacara adat hanya boleh menyembelih satu ekor sapi.

Rakyat bisa menerima aturan baru itu. Terbukti, Haning terpilih lagi untuk periode kedua. Tinggal menunggu pelantikannya.

Bupati Haning juga punya tekad lain: Saya sanggup mengeluarkan daerah ini dari status daerah tertinggal kalau pemerintah pusat membangunkan tiga bendungan irigasi di Rote. Biaya masing-masing hanya sekitar Rp 15 miliar!

Begitulah! Harapan, hope, dan optimisme bisa muncul di mana-mana dan dari siapa saja, dengan berbagai jabatannya. (*)


*) Dahlan Iskan, Menteri BUMN


PESAWAT militer CN 295 TNI-AU mendarat mulus di landasan yang hanya 1.200 meter yang masih berdebu di Atambua, Belu. Kabupaten yang berbatasan dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News