Sori, Edy Rahmayadi Akui Gagal Pimpin PSSI

jpnn.com, BADUNG - Letjen (Purn) Edy Rahmayadi menjelaskan alasannya mundur dari jabatan ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Mantan tentara yang kini menjadi Gubernur Sumatera Utara itu mengungkapkan, mengurus PSSI merupakan tugas berat.
Edy menyatakan, dirinya sangat menginginkan PSSI jaya. Namun, dia mengakui kegagalannya memimpin PSSI sejak terpilih sebagai ketua umum pada November 2016.
"Saya ingin PSSI jaya, PSSI besar, saya gagal, karena itu saya mundur," ujarnya usai usai membuka Kongres Tahunan PSSI 2019 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (20/1).
Mantan Pangkostrad itu juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Sebab, Edy mengaku tak berhasil memberikan prestasi selama dua tahun memimpin PSSI.
"Saya minta maaf. Salam saya untuk seluruh rakyat Indonesia karena sampai saat ini saya tak bisa mewujudkan yang diinginkan," ujarnya.
Tak hanya itu, Edy merasakan PSSI justru sarat masalah selama kepemimpinannya. "Banyak masalah selama saya memimpin, mulai suporter jadi korban, hingga pengaturan skor," tuturnya.(dkk/jpnn)
Edy Rahmayadi mengakui selama kurang lebih dua tahun memimpin PSSI sejak November 2016 tidak berhasil menghadirkan prestasi.
Redaktur : Antoni
Reporter : Muhammad Amjad
- PSSI Identifikasi Pria yang Merebut Jersei Marselino dari Anak Kecil, Hukuman Berat Menanti
- PSSI Berikan Sanksi Keras Terhadap Oknum Suporter Timnas Indonesia yang Merokok di SUGBK
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Target Realistis PSSI saat Timnas Indonesia Bertamu ke Australia
- Pesan Erick Thohir untuk Garuda Muda di Piala Asia U-17: Tunjukkan Permainan Terbaik
- PSSI Umumkan Komposisi Pelatih Timnas Indonesia, Kental Aroma Belanda