Sori, Pak Jokowi Ogah Recoki Pansus Angket KPK
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia masih membutuhkan upaya ekstra dalam pemberantasan korupsi. Karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak boleh dilemahkan.
"Saya tidak ingin KPK lemah. KPK harus kuat dan upaya pemberantasan korupsi juga tidak boleh mengendur karena negara kita masih memerlukan upaya yang luar biasa dalam pemberantasan korupsi," ujar Jokowi saat mampir ke ruang wartawan kepresidenan di kompleks Istana Negara, Selasa (13/6).
Untuk itu Jokowi menegaskan, KPK harus tetap kuat. Sebab, saat ini Indonesia membutuhkan lembaga antirasuah yang kuat dan independen.
"Pemikiran ini harus menjadi landasan bersama dalam semua langkah dan pembuatan keputusan. Jadi jangan ada pikiran-pikiran melemahkan KPK, tidak boleh!" tegasnya.
Bagaimana dengan langkah DPR menggulirkan hak angket untuk menyelidiki KPK?Jokowi enggan mengomentarinya.
Mantan Gubernur DKI itu mengaku tak mau memasuki wilayah legislatif. "Itu wilayahnya DPR," tegasnya.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia masih membutuhkan upaya ekstra dalam pemberantasan korupsi. Karena itu, Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- KPK Jebloskan Tersangka Korupsi Shelter Tsunami NTB ke Sel Tahanan
- KPK Usut PSBI, Misbakhun: Tak Ada Transferan Dana dari BI ke Anggota Komisi XI DPR RI
- Jokowi Bantah Pengin Jabatan 3 Periode, Deddy: Apa Rakyat Percaya
- Petrus Sebut Hasto Tumbal Politik, KPK Jadi Tunggangan 'Partai Perorangan' Jokowi
- Politik Ular
- 5 Berita Terpopuler: Kongres I PPPK RI Beri Lima Rekomendasi, Ada Peluang yang Terbuka, BKN Bikin Semua Honorer Lulus?