Sori, Pemkot Terpaksa Hapus 30 Ribu Penerima BPJS Gratis
jpnn.com, SURABAYA - Jumlah penerima bantuan iuran (PBI) BPJS dipangkas menjadi 30 ribu orang.
Alasan utamanya, banyak nomor induk kependudukan (NIK) peserta BPJS yang tidak sesuai dengan data Kemendagri.
Kini pemkot hanya menganggarkan Rp 126 miliar untuk menalangi iuran kepesertaan.
Hal tersebut diketahui saat hearing laporan pertanggungjawaban APBD 2017 Dinas Kesehatan Surabaya (Dinkes) di Komisi D DPRD Surabaya kemarin (13/1).
Ada 15 ribu NIK yang tidak valid, 1.516 jiwa meninggal, dan 1.072 orang pindah kependudukan.
Sisanya tidak dijelaskan. Hampir seluruh anggota dewan kaget mendengar penurunan drastis itu.
Ketua Komisi D Agustin Poliana heran karena penurunan tersebut terlampau tinggi.
Artinya, ada 30 ribu orang yang tidak lagi mendapat bantuan. Karena itu, dia mendapat keluhan dari banyak warga bahwa kartu BPJS PBI-nya tiba-tiba diblokir.
Kini pemkot Surabaya hanya menganggarkan Rp 126 miliar untuk menalangi iuran kepesertaan BPJS Kesehatan.
- Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik, Begini Tarif yang Diatur Pemerintah
- BPJS Kesehatan Belum Bayar Tunggakan Iuran, Ribuan Pegawai RS Tak Bisa Terima Gaji
- Jelang Akhir Tahun Masyarakat Serbu Kantor BPJS Kesehatan
- Ada Persoalan Serius dalam Pembayaran BPJS Kesehatan
- Banyak RS Swasta Gulung Tikar Karena Tunggakan BPJS Kesehatan, Begini Harapan Para Praktisi
- 717 Peserta BPJS Kesehatan Dikeluarkan dari Daftar PBI, Ada Nama Anda ?