Sori, Tak Etis Bagi Jenderal Gatot Bicara soal Capres

jpnn.com, JAKARTA - Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo makin sering meramaikan burca bakal calon presiden. Bahkan, tentara yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 itu disebut-sebut berpotensi menjadi pesaing Joko Widodo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Namun, Gatot justru tak terlalu serius menanggapi hal itu. Tentara kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960 itu justru menyebut kabar spekulatif tentang dirinya hanyalah berita hoaks.
"Kalau hoaks seperti itu ditanggapi, capek saya tiap hari jawab wartawan kan," kata dia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7).
Saat ini, kata Gatot, dirinya masih menjabat sebagai Panglima TNI. Karena itu, tak etis bila masih aktif sebagai Panglima TNI justru berbicara soal calon presiden.
"Komandan saya, pimpinan saya itu presiden sama wapres. Kemudian saya juga akan melangkahi wapres, kan tidak etis. Itu saja," tegas dia.(elf/JPG)
Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo makin sering meramaikan burca bakal calon presiden. Bahkan, tentara yang akan memasuki masa pensiun pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Laksdya TNI Erwin S Aldedharma Berpeluang Jadi Panglima TNI
- TNI Kerahkan 66.714 Personel untuk Bantu Amankan Arus Mudik Lebaran 2025
- Sambut Hari Raya Idulfitri 2025, Panglima TNI Membuka Bazar Murah Demi Kesejahteraan Prajurit dan PNS
- Panglima TNI Serahkan Paket Sembako Kepada Prajuritnya Menjelang Idulfitri 1446 H
- Ribuan Tentara Terimbas UU Baru TNI, Harus Pensiun atau Ditarik ke Barak Lagi
- Dorong Semangat Baru di Tubuh TNI, 6 Jabatan Strategis Diserahterimakan