Sori Ya Pak Ahok, KPUD Tegaskan Tak Akui Kubu Djan Faridz

jpnn.com - JAKARTA - Polemik dualisme Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy alias Romi terus mencuat jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Kubu Djan mendukung pasangan Ahok-Djarot, sedangkan kubu Romi memilih Agus-Sylvi sebagai jagoannya.
Menanggapi itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI, Soemarno memastikan bahwa pihaknya memilih PPP kubu Romi sebagai pihak yang sah.
"Ya pas lagi mendaftarkan memang dari kubu sana (Romi). Jadi setelah itu sudah tidak ada lagi. Terakhir kan tanggal 23 September. Tidak ada lagi dukungan baru," kata Soemarno di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/10).
Menurut dia, ketika berkas calon Gubernur DKI sudah masuk di KPUD, maka laporan tersebut tidak bisa diganggu gugat lagi.
"Proses pencalonan sudah selesai. Pendaftaran sudah selesai. Sehingga di tengah jalan tidak ada lagi kesempatan untuk menarik dukungan atau memberikan dukungan," kata dia.
Mengenai perpecahan PPP, menurut Soemarno, merupakan konflik internal.
Dia mengimbau agar masing-masing pimpinan bermusyawarah demi menciptakan pilkada yang damai.
JAKARTA - Polemik dualisme Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy alias Romi terus mencuat jelang Pemilihan
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya