Sorong Butuh Pelabuhan Untuk Pangkas Harga
Kamis, 11 April 2013 – 07:16 WIB
Dia berharap, upaya tersebut dapat berdampak terhadap biaya logistik yang selama ini dianggap terlalu membebani harga produk. Menurut data Asosiasi Logistik Indonesia pada 2011, biaya logistik Indonesia, menyerap 24,6 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari negara maju seperti Amerika Serikat, Singapura, dan Jepang, yang hanya berkisar 9-11 persen. "Saya yakin ini akan sangat membantu kinerja Indonesia," tuturnya.
Baca Juga:
Namun, dia mengakui bahwa proses untuk merealisasikan ide tersebut tak bisa dibilang mudah. Pasalnya, pihaknya sebagai kementerian perdagangan tak punya wewenang langsung dalam pengadaan pelabuhan. "Tidak segampang itu. Ini harus , harus secara bersama (dengan kementerian perhubungan dan kementerian BUMN) dan memerlukan biaya. Ini diluar poksi kementerian perdagangan. Kami hanya bisa ngurusin masalah bawang," celetuknya. (bil)
JAKARTA--Kinerja logistik Indonesia kembali menjadi sorotan. Kali ini, ketimpangan biaya logistik antara kawasan barat dan timur Indonesia dinilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak