Sorot Suporter Perempuan, Tayangan Piala Asia 2015-Australia Disensor di Iran

Ketika tim sepak bola Iran dan Irak bertemu pada (23/1) di laga perempat final Piala Asia 2015 di Canberra, para pemirsa di Iran, kemungkinan, tak mendapat gambar pertandingan yang lengkap.
Iran telah menyensor gambar perempuan Australia keturunan Iran yang berada di tengah keramaian, karena pakaian mereka dianggap tidak pantas.
Di Iran, perempuan tidak diizinkan untuk menghadiri pertandingan sepak bola, mencegah percampuran antara laki-laki dan perempuan di kerumunan stadion.
Jurnalis Iran-Australia, Talieh, tak pernah begitu berminat untuk pergi ke pertandingan sepak bola di negara asalnya, sampai ia menyadari bahwa hal itu ilegal.
"Ketika Anda dihalangi untuk melakukan sesuatu, Anda lebih tertarik untuk mendapatkannya," ujarnya.
Pengalaman pertamanya berada di stadion sepak bola dengan lawan jenis adalah ketika Iran bertemu Qatar pekan lalu di Piala Asia.
"Menonton kebahagiaan orang itu sangat menarik dan luar biasa, dan juga di Australia, komunitas Iran di sini adalah komunitas yang terbelah, tapi di acara ini, Anda bisa melihat orang-orang bersatu. Jadi ini sangat bagus," tuturnya.
Ketika tim sepak bola Iran dan Irak bertemu pada (23/1) di laga perempat final Piala Asia 2015 di Canberra, para pemirsa di Iran, kemungkinan, tak
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia