Soroti Bentrok Aparat Gabungan dengan Warga Pulau Rempang Batam, Petrus: Mencoreng Wajah Presiden

Soroti Bentrok Aparat Gabungan dengan Warga Pulau Rempang Batam, Petrus: Mencoreng Wajah Presiden
Koordinator Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara sekaligus Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus. Foto: Dok. Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) sekaligus Koordinator Pergerakan Adovokat (Perekat) Nusantara Petrus Selestinus menyoroti bentrok antara apparat gabungan dengan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dan Penduduk Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepuauan Riau.

Petrus menilai warga Rempang Batam kembali menjadi korban kekerasan biadab dari aparat Kepolisian Polda Kepri, TNI AL Batam, dan Satpol PP Kota Batam pada Kamis (7/9/2023) di Pulau Rempang pada saat Presiden Jokowi dengan ramah menyambut Kepala Negara asing pada acara penutupan KTT ke 43 ASEAN 2023 di Jakarta.

Kuasa hukum warga Rempang Batam itu menjelaskan warga Pulau Rempang kedatangan seribuan anggota Polri, TNI dan Satpol PP, melakukan kekerasan fisik, berdarah-darah hingga puluhan korban anak sekolah dan orang dewasa dianiaya sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.

“Ini bukan peristiwa biasa tanpa motif politik, akan tetapi patut diduga ada agenda politik busuk yaitu permalukan Presiden Jokowi selaku tuan rumah KTT ke 43 ASEAN 2023 di Jakarta,” ujar Petrus.

Kebijakan M. Rudi, Kepala BP. Batam mengejar ambisi tanpa martabat dengan memperalat kekuatan aparat Kepolisian, TNI AL, dan Satpol PP Kota Batam, Kepri, melakukan kekerasan fisik secara keji, biadab dan tidak berperikemanusiaan.

“Ini jelas merupakan tindak kriminal dan melanggar HAM dengan target agar dapat ditonton oleh tamu negara, para Kepala Negara asing peserta KTT ke 43 ASEAN di Jakarta dan target itu berhasil,” ujar Petrus.

Menurut Petrus, tindakan aparat Kepolisian, TNI dan Satpol PP, jelas sebagai buah dari konspirasi politik berupa pembangkangan dan/atau insubordinasi, karena secara terbuka melawan kebijakan Presiden Jokowi, yang menomorsatukan prinsip penghormatan terhadap hak-hak atas tanah rakyat pada pembangunan proyek strategis nasional, yang sering disampaikan dalam rapat kabinet dan secara terbuka luas lewat media.

Kata-kata Bijak Jokowi

Petrus Selestinus menyoroti bentrok antara apparat gabungan dengan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dan Penduduk Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepuauan Riau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News